Sabtu, 25 Januari 2014

Bom Hidrogen

Bom hidrogen, sejauh ini, merupakan senjata paling merusak yang pernah diciptakan manusia.
Bom ini merupakan jenis yang paling kuat dari bom nuklir, dengan kekuatan hingga 25.000 kali bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Tidak seperti bom atom konvensional (juga dikenal sebagai A-bombs), yang melepaskan energi dengan reaksi fisi dari inti atom berat seperti uranium dan plutonium, bom hidrogen melepaskan energi dengan menggabungkan bersama-sama inti ringan seperti deuterium atau tritium (fusi) yang mampu mengubah lebih banyak materi menjadi energi.
Ketika Presiden Truman menyetujui penjatuhan bom-A di Hiroshima dan Nagasaki, dia mengatakan bahwa senjata tersebut memiliki kekuatan yang sama dengan cara kerja matahari.
Tentu saja hal ini tidak benar. Bom-A maih menggunakan reaksi fisi. Bom yang mirip dengan cara kerja matahari adalah bom hidrogen yang menggunakan reaksi fusi.
Bom-bom nuklir yang menjadi tulang punggung persenjataan nuklir Amerika Serikat dan Rusia merupakan bom hidrogen.
Bom hidrogen bekerja melalui dua-tahap dimana bom fisi “primer” diledakkan menggunakan metode ledakan konvensional, yang kemudian memicu reaksi bahan bakar fusi “sekunder”.
Tertanggal 1 Maret pada 59 tahun lalu, Amerika Serikat menghasilkan ledakan terbesar yang pernah dihasilkan manusia di Kepulauan Bikini, bagian dari Republik Pulau Marshall. Ledakan ini berasal dari uji coba bom hidrogen berkekuatan 15 megaton --1.000 kali lebih kuat dari bom atom yang mengandaskan Hiroshima, Jepang.
Operasi Castle Bravo, demikian uji coba itu disebut, menghasilkan ledakan yang tidak disangka sebelumnya oleh para peneliti yang terlibat, 1 Maret 1954. Dentuman bom ini menghasilkan kawah berdiameter nyaris dua kilometer dengan kedalaman 0,07 kilometer.
Hanya dalam waktu semenit, ledakan ini menimbulkan awan jamur yang mencapai ketinggian 15 kilometer. Angka ini bertambah menjadi 30 kilometer dalam waktu dua menit. Awan jamur ini mencapai puncak ketinggian di angka 40 kilometer dalam tempo enam menit.
Sedangkan sebagai dampak lingkungan, salah satu atol di wilayah itu menguap total, menghilang di kelebatan awan jamur. Dari korban manusia dilaporkan adanya paparan radiasi terhadap kru kapal AS yang berada 48 kilometer dari ground zero.
Namun, yang paling menarik perhatian adalah terpaparnya 23 kru kapal nelayan Jepang, Daigo Fukuryu Maru. Salah satunya bahkan tewas karena komplikasi. Kematiannya sempat menimbulkan ketegangan antara pihak AS dengan Jepang.
(Zika Zakiya. Sumber: BBC History, Nuclear Weapon Archive)

Ini perkiraan perbandingan dengan bom hidrogen terbesar yang tercatat dalam sejarah :

Dari gambar diatas kita pasti langsung mengeti bahwa bom hidrogen terbesar itu adalah Tsar Bomba, dari sumber lain didapatkan perbandingan sebagai berikut :

Penasaran bomnya sebesar apa? coba lihat ini :

Bom ini diuji cobakan di sekitar Pulau Novaya Zemlya, Laut Artik. Tsar Bomba memiliki berat sebesar 27 ton dan diangkut oleh pesawat TU-95 yang merupakan pesawat pengebom terbesar pada jamannya.

Ketinggian pelepasan bom adalah setinggi 34.500 feet, dan sewaktu meledak memiliki daya ledak sebesar 50 Megaton TNT yang sebanding dengan seluruh bom yang meledak pada Perang Dunia 2 dan dikalikan 10.

Awalnya, Tsar Bomba direncanakan memiliki daya ledak sebesar 100 Megaton TNT tetapi dibatalkan karena berdampak luas bagi Atmosfer. Ledakan dapat terlihat sampai 1.000 km dari tempat peledakan.

Uji coba Bom Tsar dilakukan pada tanggal 30 Oktober 1961. Bom Tsar dibawa oleh pesawat pembom Tu-95V yang dicat khusus anti panas. Bom Tsar dilepaskan dari ketinggian 10,5 kilometer dari permukaan bumi. Bom ini dilengkapi parasut khusus yang bertujuan menghambat kecepatan jatuhnya bom agar pesawat yang membawanya memiliki kesempatan untuk menjauh dari lokasi berbahaya. Bom Tsar meledak pada jam 11:32 di ketinggian 4 kilometer.

Kisaran pertama api yang ditimbulkan ledakan itu mencapai ketinggian 10,5 kilometer. Ketinggian awan jamur yang ditimbulkan ledakan Bom Tsar mencapai 64 kilometer dan lebarnya hingga 40 kilometer. Seluruh rumah yang dibuat dari bahan apapun dan berada di radius 55 kilometer hancur total.

Hawa panas yang ditimbulkan dari ledakan Bom Tsar dapat dirasakan hingga radius 270 kilometer dari pusat ledakan. Sedemikian tingginya panas yang ditimbulkan, sehingga manusia yang berada di jarak 100 kilometer, kulitnya akan terbakar stadium tiga. Gelombang yang dihasilkan dari ledakan Bom Tsar dapat dirasakan hingga jarak 700 kilometer dan kekuatannya dapat memecahkan kaca jendela hingga jarak 900 kilometer.

Ketinggian Jamur Api yang dihasilkan oleh bom ini setinggi 64 kilometer, ionisasi dari ledakan menyebabkan gangguan radio komunikasi selama berjam-jam. Parasut digunakan untuk mencegah bom meluncur terlalu cepat. 


Mungkin anda kurang percaya jika dengan gambar saja, berikut adalah video saat menguji Tsar Bomba:

Dikutip dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar